Rabu, 26 Mei 2010

Indahnya memaafkan

Betapa Indahnya Memaafkan...

Setiap manusia yang hidup di dunia ini pernah melakukan kesalahan, baik itu kesalahan kecil maupun kesalahan besar yang dapat berakibat fatal. Kesalahan atau kekeliruan tersebut dapat berupa kesalahan pada diri sendiri maupun kesalahan terhadap orang lain. Kesalahan pada diri sendiri misalnya: kita tidak menggunakan waktu yang kita miliki dengan baik sehingga hal tersebut dapat merugikan kehidupan kita dan bahkan mungkin dapat berakibat buruk untuk masa depan kita. Sedangkan kesalahan atau kekeliruan terhadap orang lain diantaranya ialah berbagai tindakan kita yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap orang lain dan menyakiti perasaan orang lain. Kesalahan terhadap orang lain tersebut dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dengan kontak dengan orang lain. Dalam berhubungan dengan orang lain tersebutlah terkadang manusia melakukan kesalahan.
‘MAAF’ merupakan satu kata yang sederhana namun mengandung makna yang sangat dalam. Kata ’maaf’ terkadang menjadi satu kata yang sangat sulit untuk diucapkan. Meminta maaf merupakan hal mulia, namun alangkah lebih mulia lagi jika kita mampu untuk memaafkan dengan ikhlas. Diperlukan hati yang tulus dan ikhlas untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain.
Dalam bukunya; 52 cara sederhana membangun keyakinan diri, Chaterin E. Rollins mengatakan bahwa: “memaafkan akan memberi perasaan tenang, beres, dan menyelesaikan semua kejadian pada masa lalu kita yang tidak bisa kita lupakan. Dengan begitu memaafkan berarti menyembuhkan“.
Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk tidak berbuat salah kepada kita, kita juga tidak bisa menuntut kepada orang lain untuk melakukan semua yang kita inginkan karena kita ini bukanlah “jaksa penuntut“. Kita juga tidak bisa menghakimi orang lain, apakah mereka telah berkata atau bertindak salah yang mengakibatkan perasaan kita menjadi tersakiti dan dirugikan karena kita ini juga bukanlah “Hakim“ yang dapat menentukan seseorang itu benar atau salah.
Dalam bukunya, Chaterin E. Rollins juga berpendapat: “Memaafkan akan membebaskan anda untuk menghadapi masa kini dan mwmbuat rencana masa depan. Memaafkan menempatkan anda pada posisi dimana anda tidak lagi berada ’di bawah pengaruh’ pandangan kritis orang lain termasuk pandangan atau sikap yang merusak harga diri dan melukai kepercayaan diri anda“.
Oleh sebab itu, belajarlah untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain, agar hidup kita bisa tenang, aman, damai dan bahagia. Bukankah Tuhan saja yang maha mulia selalu memaafkan hambanya yang telah bertaubat?. Lalu mengapa kita umatNYA begitu angkuh dan sombong sehingga sulit bagi kita untuk ’memaafkan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar